Friday, March 2, 2012

Ayah..

Butiran kristal di mata tak kuasa ku bendung
Tatkala kerap kali ku teringat
Akan hangatnya dirimu
Akan pengorbananmu
Sempat kubenci dirimu, ketika kau berpaling
Hingga mematikan melodi hatiku tentangmu
Namun nyatanya besar cintaku untukmu
Ayah..
Meski hanya sedetik pandang
Tapk mengurangi kasihmu
Saat kau peluk erat, membawa tubuhku dalam dekapan hangatmu
Kupaksa hatiku tak membuncah
Rindu rindu rindu
Rindu rindu rindu
Kata itu tengah bermain dibenakku
memnuhi ruang kalbuku
Sesak yang kurasa
Namun nyaliku tidaklah hebat
Hanya Sang Maha Agung tempatku menumpahkan segala lara
dalam setiap sujud panjangkku

No comments:

Post a Comment